MPTV Indonesia – Memasuki tahun 2025, for Revenge kembali hadir dengan karya yang tidak hanya menyentuh secara musikal, tetapi juga menyajikan kisah yang penuh makna. Lagu Menunggu Giliran, hasil kolaborasi dengan Elsa Japasal, menjadi salah satu sorotan dalam mini album Sebelum Merayakan dan membawa pendengar ke dalam perjalanan emosional yang mendalam.
Kombinasi Vokal yang Menguatkan Narasi
Dalam lagu ini, for Revenge memilih aransemen akustik yang memberikan ruang lebih bagi lirik untuk berbicara kepada pendengar. Boniex Noer, vokalis for Revenge, merasa bahwa lagu ini awalnya terlalu gelap. Kehadiran Elsa Japasal dengan vokalnya yang lembut membawa dimensi baru, menciptakan keseimbangan antara kepedihan dan harapan. “Kami ingin lagu ini menjadi refleksi bagi mereka yang sedang berjuang dengan kesedihan, tetapi tetap ada secercah harapan dalam perjalanannya,” ujar Boniex.
Video Musik Simbolisme yang Menggugah Makna
Video ini menggambarkan perjalanan seorang anak dalam memahami konsep waktu dan kehilangan, tanpa harus menyatakannya secara eksplisit. Sinematografi yang digunakan memperkuat nuansa emosional dan menggugah perasaan penonton.
Elsa Japasal mengungkapkan kekagumannya terhadap konsep video ini. “Aku awalnya mengira lagu ini berkisah tentang kematian atau dunia lain, tetapi setelah memahami cerita dalam videonya, ternyata lebih kompleks. Ada unsur keluarga, harapan, dan perasaan kehilangan yang begitu nyata,” ujarnya.
For Revenge: Musik Sebagai Medium Refleksi
Lebih dari sekadar lagu, Menunggu Giliran menjadi medium refleksi bagi pendengar yang tengah berjuang menghadapi kesedihan. For Revenge menciptakan ruang aman bagi mereka yang ingin mengekspresikan perasaan mereka melalui musik.
Dengan hadirnya Menunggu Giliran, for Revenge kembali membuktikan bahwa musik bukan hanya hiburan, tetapi juga alat untuk menyampaikan cerita dan merangkul berbagai emosi. Lagu ini kini tersedia di berbagai platform streaming digital, sementara video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi for Revenge.