MPTV Indonesia – Nama Ganjar Noor mungkin tidak setenar musisi arus utama, tetapi dedikasinya dalam dunia musik balada telah menjadikannya sosok yang dihormati, terutama di kalangan pecinta musik yang menyuarakan isu-isu sosial dan kemanusiaan.
Lahir sebagai Ganjar Nuriman pada 24 Juni 1969, ia tumbuh di lingkungan Cicadas, Bandung, yang dikenal dengan dinamika sosialnya yang khas. Putra dari Hj. Eno Wartini dan almarhum Momon Hilman ini menyerap berbagai pengalaman hidup yang kemudian dituangkannya dalam lirik-lirik bernas. Musik bagi Ganjar bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah medium untuk bercerita dan menyampaikan pesan mendalam.
Sepanjang kariernya, Ganjar tak hanya tampil di berbagai kafe, restoran, dan hotel di Bandung, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Salah satu aksi nyatanya terlihat saat ia ikut dalam penggalangan dana untuk korban letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Saat ini, Ganjar tengah menggarap mini album yang terdiri dari lima lagu, yakni “Sang Perawan,” “Utara Bandung,” “Anak Anjing,” “Puisi Cintaku,” dan “Dia Perempuan.”
Di era digital ini, Ganjar tak ketinggalan memanfaatkan platform daring. Melalui kanal YouTube resminya, ia terus membagikan karya-karyanya agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Beberapa lagunya pun sudah tersedia di YouTube Music, memberikan akses lebih mudah bagi pendengar setianya.
Ganjar Noor bukan hanya musisi, ia adalah seorang pencerita yang menggunakan melodi dan lirik untuk menggugah kesadaran. Dengan perjalanan kariernya yang unik, ia terus menjadi inspirasi bagi banyak orang yang percaya bahwa musik dapat menjadi alat perubahan sosial.***
