HOPE INSIDE Rilis ‘Sunyi Sepi’ Kisah Sunyi tentang Luka yang Tak Terucapkan

HOPE INSIDE
HOPE INSIDE
banner 468x60

Bandung, MPTV Indonesia — Bayangkan terbangun dalam keheningan, bukan karena pagi yang tenang, tapi karena kepergian seseorang yang tak akan kembali. Perasaan inilah yang coba dihidupkan HOPE INSIDE dalam single terbarunya yang berjudul “Sunyi Sepi”, yang resmi dirilis pada 13 Mei 2025 di berbagai platform digital.

Berbeda dari karya mereka sebelumnya, “Sunyi Sepi” adalah balada yang merayakan rasa kehilangan dan menyelami ruang kosong yang ditinggalkan. Dengan sentuhan piano yang lirih dan harmoni string yang pelan tapi menusuk, lagu ini terasa seperti bisikan hati yang selama ini dipendam dalam diam.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Ditulis oleh Iip Saepuloh dan Iqmal Nurul Haq, dan diproduseri langsung oleh HOPE INSIDE, lagu ini hadir sebagai bentuk refleksi emosional dan spiritual. Lirik seperti “Sepiku tanpa mereka, ku tak tahu mengadu kemana” dan “Dan hilang semua harapanku, yang tak bisa kuulangi bersama dirimu” tidak hanya menyentuh, tetapi juga membuka ruang bagi pendengar untuk berdamai dengan luka mereka sendiri.

Vokal dari Iip dan Openx mengalir seperti narasi batin — tidak meledak-ledak, namun mengandung berat rasa yang tak bisa disangkal. Inilah yang menjadikan “Sunyi Sepi” lebih dari sekadar lagu — ia menjadi pengalaman personal yang hampir meditasi.

“Ini adalah lagu paling jujur yang pernah kami tulis,” ungkap HOPE INSIDE dalam pernyataan resmi. “Kami ingin menyuarakan apa yang seringkali tak bisa diungkapkan dengan kata-kata — rasa kehilangan, rindu yang terus menempel, dan kesepian yang tidak selalu tampak di permukaan.”

Menambah kekuatan visual dari narasi ini, sebuah video lirik yang disutradarai oleh TINTO akan menyusul pada akhir Mei 2025. Visual dalam video tersebut digarap sebagai metafora perjalanan batin: seseorang yang tersesat dalam gelap, namun perlahan mencari cahaya — meski kecil, tapi cukup untuk kembali melangkah.

Dengan “Sunyi Sepi,” HOPE INSIDE sekali lagi membuktikan bahwa musik bukan hanya tentang nada dan irama, tapi juga tentang keberanian untuk menghadapi rasa yang paling dalam. Bagi siapapun yang pernah merasa sendiri dalam keramaian, lagu ini adalah pelukan dalam bentuk suara.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *