MPTV Indonesia – Setelah lima tahun vakum, band legendaris NaFF kembali hadir di industri musik Indonesia dengan gebrakan baru. Namun, bukan sekadar perilisan single “Hipnotis” yang menarik perhatian, melainkan juga perubahan format yang membawa warna berbeda dalam perjalanan band ini. Dengan masuknya Marvel Habibie atau biasa dipanggil El sebagai vokalis baru, NaFF kini tampil dengan dinamika yang lebih segar dan eksperimental.
Dalam perjalanan 25 tahunnya, NaFF telah melewati berbagai fase penting—mulai dari era kejayaan dengan formasi awal, perombakan personel, hingga keputusan berani untuk menjadi band independen di bawah label mereka sendiri, SU.RE (Sumber Rejeki). Perubahan ini tidak hanya mencerminkan kematangan musikal NaFF, tetapi juga keberanian mereka dalam menghadapi tantangan industri musik yang terus berkembang.
Single “Hipnotis” sendiri merupakan karya Odeu Wijaya yang mencerminkan sisi personal dari perjalanan hidupnya. Terinspirasi dari kesabaran sang istri menghadapi pasang surut kehidupan, lagu ini menjadi lebih dari sekadar lagu cinta—ia adalah refleksi dari ketahanan dan dedikasi. Menariknya, meskipun membawa unsur pop khas NaFF, aransemen dalam “Hipnotis” terdengar lebih modern dan dinamis, berkat sentuhan produser Yoriz Arba yang sebelumnya juga menangani album terakhir mereka.
Keputusan NaFF untuk merilis “Hipnotis” secara independen menjadi bukti keberanian mereka dalam menentukan arah musik sendiri. Dalam industri yang semakin kompetitif dan didominasi oleh platform digital, langkah ini menunjukkan bahwa NaFF masih memiliki semangat untuk berkarya tanpa harus terikat oleh label besar.
Peluncuran single ini pada 14 Februari 2025 di Goedsel88 Pool & Cafe, Bandung, juga menandai era baru bagi NaFF. Dengan dukungan dari MyPertamina dan Marlinda Craft Miniature Music, acara ini bukan hanya sekadar perayaan kembalinya NaFF, tetapi juga simbol transformasi mereka dalam menghadapi industri musik modern. Live streaming melalui YouTube dan platform digital Pertamina memungkinkan penggemar dari seluruh Indonesia untuk ikut merasakan momen spesial ini.
Dengan segala perubahan yang mereka jalani, apakah NaFF mampu mempertahankan eksistensinya di industri musik Indonesia yang semakin dinamis? Atau justru format baru ini akan membawa mereka ke puncak kejayaan yang lebih besar? Satu hal yang pasti, NaFF telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga terus berevolusi.***