MPTV Indonesia – Dunia perfilman Indonesia kembali mencatat sejarah dengan kehadiran film Utusan Iblis karya sineas berbakat, Diana Limbong. Film ini berhasil mencuri perhatian publik dengan menampilkan eksplorasi mendalam mengenai isu gangguan jiwa dan fenomena kerasukan, dua tema yang jarang diangkat dalam film nasional.
Ketua Trangi 9 Bandung Raya, Fery Hamsjah, atau yang akrab disapa Papa Delon, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Mojang Trangi 9, Diana Limbong, dalam menciptakan karya sinematik yang mendalam dan inovatif. Dalam pernyataannya, Fery menekankan pentingnya menghadirkan karya-karya film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai edukasi kepada masyarakat.
“Film Utusan Iblis adalah sebuah pencapaian luar biasa. Diana Limbong telah membawa perspektif baru dalam perfilman nasional dengan menggali sisi psikologis manusia yang jarang diangkat. Film ini menggugah, mendidik, dan menghibur penonton secara bersamaan,” ujar Fery.
Fery, yang juga seorang pengusaha sekaligus ayah dari artis junior Delon Richie, melihat keberhasilan ini sebagai langkah besar dalam perkembangan perfilman Indonesia.
Mengupas Keunikan Film “Utusan Iblis”
Film Utusan Iblis bukan sekadar film horor biasa. Diana Limbong menghadirkan narasi yang kompleks dengan menggabungkan elemen psikologi dan kepercayaan tradisional. Alur cerita yang kuat, didukung oleh karakterisasi yang mendalam, membawa penonton menyelami konflik batin yang dialami oleh para tokoh.
Film ini mengeksplorasi gangguan jiwa dari sudut pandang yang unik, memperlihatkan bagaimana tekanan emosional dan trauma bisa menjadi pintu masuk bagi fenomena kerasukan yang sering dikaitkan dengan kepercayaan lokal. Dengan pendekatan yang ilmiah dan narasi yang cerdas, Utusan Iblis memberikan pandangan baru terhadap isu-isu ini, menjadikannya lebih dari sekadar hiburan semata.
Tidak hanya itu, visual yang memukau dan penggunaan efek suara yang kuat memperkuat atmosfer film, membuat penonton terpaku sepanjang durasi tayang. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa film ini terus bertahan di jaringan bioskop XXI hingga saat ini.
Dukungan Penuh dari Trangi 9 Bandung Raya
Sebagai Ketua Trangi 9 Bandung Raya, Fery Hamsjah menegaskan bahwa kesuksesan Utusan Iblis adalah kebanggaan besar bagi komunitas mereka.
“Kami di Trangi 9 Bandung Raya sangat bangga dengan karya ini. Diana Limbong telah membuktikan bahwa film Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional. Semoga kesuksesan ini membuka jalan bagi lebih banyak sineas muda untuk berani mengeksplorasi tema-tema yang belum pernah disentuh sebelumnya,” kata Fery.
Harapan Besar untuk Masa Depan Perfilman Indonesia
Sebagai orang tua dari Delon Richie, artis muda yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan, Fery juga menyampaikan harapan besarnya terhadap perkembangan perfilman Indonesia.
“Semoga Utusan Iblis menjadi inspirasi bagi sineas lain untuk terus berkarya dengan inovasi dan keberanian. Perfilman Indonesia membutuhkan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat.”
Delon Richie, Generasi Muda yang Terinspirasi
Putra Fery, Delon Richie, juga menjadi sorotan dalam dunia hiburan. Lahir pada 26 Maret 2013, Delon telah menunjukkan bakat luar biasa di usia yang masih muda dengan terlibat dalam berbagai produksi film, serial TV, dan iklan komersial.
Keberhasilan film Utusan Iblis menjadi motivasi besar bagi generasi muda seperti Delon untuk terus mengejar mimpi dan berkontribusi di industri kreatif Indonesia.
Film “Utusan Iblis” sebagai Awal Baru
Kesuksesan film Utusan Iblis membuka babak baru dalam perfilman nasional. Dengan mengangkat tema yang jarang dibahas, Diana Limbong telah membuktikan bahwa perfilman Indonesia mampu menciptakan karya yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki daya tarik universal.
Semoga keberhasilan ini menjadi awal bagi lebih banyak film berkualitas yang mampu mengangkat isu-isu penting sekaligus menghibur penonton. Perfilman Indonesia kini memiliki harapan baru, dan film Utusan Iblis adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan keberanian dapat membawa industri ini menuju puncak kejayaan.***
