Magelang – Retret kepala daerah se-Indonesia yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, tidak hanya menjadi ajang konsolidasi kebijakan dan sinergi antarwilayah, tetapi juga menguji ketahanan fisik dan mental para pemimpin daerah. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, mengungkapkan bahwa program ini memberikan pengalaman yang menantang sekaligus membangun karakter kepemimpinan.
“Sesi-sesi latihan di sini benar-benar menuntut fisik dan mental yang kuat. Tidak hanya menghadiri diskusi, kami juga mengikuti kegiatan lapangan yang mengajarkan kedisiplinan dan ketangguhan,” kata Vinanda. Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti latihan baris-berbaris, simulasi pengambilan keputusan di bawah tekanan, hingga eksplorasi strategi pertahanan sipil memberikan perspektif baru dalam kepemimpinan daerah.
Bagi Vinanda, pengalaman ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga refleksi diri tentang pentingnya kesiapan menghadapi tantangan dalam memimpin daerah. “Dari latihan ini, saya belajar bagaimana membangun ketahanan dalam mengambil keputusan, terutama dalam situasi sulit yang sering kali dihadapi seorang kepala daerah,” ujarnya.
Tidak hanya soal latihan fisik, retret ini juga memperkuat solidaritas antar kepala daerah. Menurut Vinanda, menghadapi tantangan bersama menciptakan semangat kebersamaan yang lebih erat di antara peserta. “Saat menghadapi tantangan fisik, kami saling mendukung, dan ini menjadi pelajaran berharga tentang arti kerja sama dan koordinasi,” tambahnya.
Sementara Vinanda mengikuti retret ini, roda pemerintahan di Kota Kediri tetap berjalan lancar. Ia telah memberikan pengarahan kepada Wakil Wali Kota K.H. Qowimuddin Thoha dan Sekda Kediri agar pelayanan publik tetap optimal selama kepergiannya.
Retret ini tidak hanya memberikan bekal ilmu dalam hal kebijakan, tetapi juga membentuk ketangguhan mental dan fisik para pemimpin daerah. Vinanda berharap pengalaman ini dapat diterapkan dalam menjalankan roda pemerintahan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Kediri.