MPTV Indonesia – Memasuki bulan suci Ramadhan, de Braga by ARTOTEL tidak hanya menawarkan pengalaman berbuka puasa yang istimewa, tetapi juga berkontribusi dalam mengangkat potensi wisata kuliner dan budaya di kawasan Braga, Bandung. Kampanye iftar bertajuk “Waktunya Indonesia Berbuka” tidak sekadar menghadirkan sajian lezat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkenalkan keunikan kuliner khas Jawa Barat dalam balutan atmosfer heritage yang mewah dan elegan.
Braga, sebagai salah satu kawasan bersejarah di Bandung, kerap menjadi destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kehadiran de Braga by ARTOTEL dengan konsep berbuka puasa berkelas menambah daya tarik kawasan ini, terutama bagi mereka yang ingin menikmati kehangatan Ramadhan dengan suasana klasik nan nyaman. Dengan menyajikan hidangan autentik seperti ayam bakakak, nasi liwet, sate maranggi, dan berbagai jajanan pasar tradisional, hotel ini turut berperan dalam mempromosikan kuliner lokal kepada khalayak lebih luas.
Reza Farhan, General Manager de Braga by ARTOTEL, menuturkan bahwa konsep berbuka puasa yang mereka hadirkan bukan hanya tentang makanan, tetapi juga pengalaman yang menggugah kenangan akan tradisi berbuka di rumah. “Kami ingin membawa tamu ke dalam suasana Ramadhan yang lebih dari sekadar berbuka puasa, tetapi juga kembali kepada akar tradisi dan budaya Indonesia dalam balutan kemewahan dan pelayanan hotel bintang empat,” ujarnya.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya mendorong geliat industri perhotelan dan pariwisata Bandung pascapandemi. Selain itu, penyesuaian harga untuk anak-anak juga memberikan kemudahan bagi keluarga yang ingin menikmati berbuka bersama dalam suasana heritage khas Braga.
Dengan menghadirkan pengalaman berbuka yang mengutamakan kehangatan dan kekayaan budaya, de Braga by ARTOTEL membuktikan bahwa Ramadhan tidak hanya tentang kembali ke rumah, tetapi juga tentang merayakan tradisi dalam suasana yang lebih istimewa. Hotel ini tidak hanya menjadi tempat berbuka puasa, tetapi juga menjadi bagian dari cerita perjalanan kuliner dan budaya bagi setiap tamu yang datang.***