Bandung, Kota Sejarah yang Tak Pernah Usang

banner 468x60

MPTV Indonesia – Bandung, kota yang dikenal dengan udara sejuk dan kreativitas warganya, ternyata menyimpan catatan panjang yang menjadikannya lebih dari sekadar destinasi wisata. Bagi banyak orang, Bandung adalah kota kuliner, belanja, dan pendidikan. Namun, di balik itu, Bandung juga menjadi saksi sejarah perjalanan Indonesia yang penuh warna.

Awalnya, Bandung hanyalah hamparan tanah sunyi yang dikelilingi pegunungan. Seiring runtuhnya Kerajaan Pajajaran dan masuknya pengaruh Kesultanan Banten, kawasan ini perlahan berubah. Kehadiran Belanda pada abad ke-17 semakin mempercepat transformasi Bandung. Ketika Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membangun Jalan Raya Pos di awal 1800-an, Bandung mulai dilirik sebagai pusat administrasi baru. Dari sinilah jalan panjang Bandung sebagai kota modern dimulai.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pada abad ke-19, wajah Bandung semakin berkembang. Bangunan bergaya Eropa bermunculan, menjadikan kota ini tampak elegan dan mendapat julukan Paris van Java. Tidak hanya menjadi tempat peristirahatan pejabat kolonial, Bandung juga tumbuh menjadi pusat perdagangan kopi, teh, dan hasil bumi Priangan.

Namun, Bandung bukan hanya kota cantik. Ia juga simbol perlawanan. Peristiwa “Bandung Lautan Api” tahun 1946 menjadi bukti keberanian rakyatnya yang rela membakar kota agar tidak jatuh ke tangan penjajah. Tak berhenti di situ, Bandung kembali tercatat dalam sejarah dunia ketika menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika 1955—momen penting solidaritas bangsa-bangsa baru merdeka.

Kini, Bandung terus hidup sebagai kota kreatif, pendidikan, dan budaya. Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran, hingga berbagai komunitas seni menjadikannya pusat lahirnya ide-ide baru. Dari angklung hingga kuliner, dari jaipongan hingga fashion, Bandung selalu memadukan tradisi dan modernitas.

Lebih dari sekadar kota, Bandung adalah warisan. Mengenalnya berarti mencintainya. Menjaganya berarti melanjutkan semangat generasi sebelumnya. Karena Bandung bukan hanya tempat tinggal, melainkan identitas yang membentuk jati diri banyak orang.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *