MPTV Indonesia – Dalam industri musik yang terus berkembang, Yovie & Nuno memilih langkah unik dengan merilis ulang lagu lama mereka, “Bunga Jiwaku,” dalam versi remake. Keputusan ini mengundang pertanyaan: apakah ini strategi pasar atau sekadar nostalgia? Dengan menghadirkan aransemen yang lebih modern dan vokalis baru, Yovie & Nuno tampaknya ingin menjangkau generasi pendengar yang lebih luas sekaligus mempertahankan basis penggemar lama mereka.
Muchamad Ahadiyat (Diat), gitaris Yovie & Nuno, menjelaskan bahwa ide remake ini berawal dari diskusi internal bersama Yovie Widianto dan manajemen. “Kami melihat ada banyak lagu lama yang masih relevan, dan ‘Bunga Jiwaku’ adalah salah satu yang paling cocok untuk dikemas ulang,” ungkapnya.
Salah satu aspek yang menjadi sorotan dalam remake ini adalah bagaimana band ini mengadaptasi elemen musik agar tetap terasa segar. Keyboardist Ady Julian menyebutkan bahwa perubahan signifikan terjadi pada irama, line bass, dan ornamen instrumen. “Kami ingin lagu ini terasa lebih modern tanpa kehilangan karakter Yovie & Nuno,” jelasnya.
Keputusan untuk menghadirkan dua vokalis baru, Chico Andreas dan Adhyra Yudhi, juga menjadi bagian dari strategi ini. Chico merasa bahwa remake ini adalah tantangan menarik yang tidak membebaninya. “Aku lebih memilih untuk menikmati proses ini dan berharap pendengar merasakan energi baru yang kami bawakan,” katanya.
Bagi Yovie & Nuno, proyek ini bukan sekadar upaya membawa kembali lagu lama, tetapi juga cara untuk menguji apakah lagu-lagu mereka masih relevan dalam era digital. “Kami ingin menawarkan sesuatu yang segar dan membuktikan bahwa musik kami bisa terus berkembang seiring waktu,” ujar Diat.
Apakah ini akan menjadi tren baru di industri musik Indonesia? Waktu yang akan menjawab.
